Salesforce Einstein, Kecerdasan Buatan yang Bisa Membuat Model Data Sendiri
Salesforce adalah perusahaan penyedia jasa yang bergerak di bidang manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management) dan cloud computing. Keunggulan mereka terletak pada kecanggihan teknologi yang digunakan, salah satunya yaitu integrasi kecerdasan buatan ke dalam berbagai layanan. Platform kecerdasan buatan yang disebut sebagai Einstein ini pertama kali diumumkan Salesforce pada September 2016.
Sejak saat itu Salesforce terus mengembangkan serta memperluas jangkauan penggunaan Einstein. Seiring dengan pengumuman jajaran produk yang akan mereka rilis pada musim semi (Maret-Mei) 2017, Salesforce juga membeberkan bahwa Einstein ternyata memiliki fitur spesial, yaitu kemampuan untuk menciptakan model data secara otomatis.
Salesforce menyebut prinsip kerja Einstein itu sebagai “menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan kecerdasan buatan.” Menurut John Ball, General Manager yang menangani Einstein di Salesforce, ada dua alasan mereka membuat Einstein seperti ini.
Pertama, mereka ingin membuat proses integrasi kecerdasan buatan mudah dilakukan oleh konsumen. Tapi di sisi lain, model data yang dihasilkan akan semakin baik justru apabila konsumen bisa memberikan banyak data baru yang beraneka ragam.
“Ketika kamu mengkustomisasi dan mengembangkan Salesforce, kamu melakukannya dengan tujuan untuk memodelkan proses bisnismu,” kata Ball. “Einstein bisa melihat metadata yang mendasarinya kemudian menentukan skema dan relasi untuk mengenali data tersebut, misalnya alamat email atau nomor telepon, dan memasukkannya ke dalam data set. Tergantung jenis datanya, proses ini bisa prediktif ataupun tidak, tapi kamu bisa memasukkan data sembarang dan kami akan memrosesnya secara matematis.”
Teknologi yang tak terlihat
Selain menciptakan model secara otomatis, Einstein juga memiliki kemampuan untuk menguji model data yang ia miliki secara terus-menerus. Ia akan menguji model satu dengan model lain, membandingkannya, kemudian memilih model dengan hasil terbaik.
Dari sudut pandang konsumen, segala kecanggihan ini sebetulnya tidaklah penting. Yang mereka inginkan adalah produk yang lebih baik, bagaimana pun proses dapurnya. Survei yang dilakukan oleh HubSpot menunjukkan bahwa 63 persen pengguna tidak menyadari bahwa mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Meski tak terlihat menonjol, perkembangan kecerdasan buatan tetap memegang peranan penting dalam kemajuan produk. Salesforce dan IBM pun telah mengumumkan kerja sama untuk menggabungkan manfaat dari Einstein dan IBM Watson. Kita tunggu saja dampak seperti apa yang akan ditimbulkannya di masa depan.
(Sumber informasi : id.techinasia.com)
Organisasi Anda membutuhkan konsultan dalam bidang sistem informasi ?
Andromedia Indonesia
Excellent Partnership Commitment
We provide various advisory solution such as IT Business Plan, Master Plan & Architecture, Monitoring, Service Management, and Project Management to enhance and enable system solution to cope with business process change or re-engineering.
Contact us and get your best IT solution for your business.
Phone: (+6231) 6001-8666
email: [email protected]
fb: @andromediaindonesia
www.andromedia.co.id