Raih Dana Investasi Rp366 Miliar, East Ventures Siap Terus Danai Startup Muda
Pada tanggal 11 Januari 2017 ini, East Ventures1 mengumumkan kalau mereka baru saja menutup dana investasi kelima mereka yang jumlahnya mencapai US$27,5 juta (sekitar Rp366 miliar). Dengan tiga orang partner, yaitu Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama, modal ventura asal Singapura ini tetap akan memfokuskan dana tersebut untuk para founder pemula yang baru mendirikan startup di Asia Tenggara.
East Ventures sendiri merupakan salah satu modal ventura yang paling aktif berinvestasi pada startup Indonesia. Pada tahun 2016 yang lalu, East Ventures memberikan pendanaan kepada sembilan belas startup lokal, mulai dari software akuntansi Jurnal, hingga layanan pinjaman untuk para mahasiswa Cicil.
Meski jumlah investasi yang diberikan pada tahun 2016 relatif sama dengan yang mereka keluarkan pada tahun 2015 silam, East Ventures menyatakan kalau mereka mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah leads startup yang mereka terima. Di tahun 2015, mereka hanya mendapat informasi tentang 331 startup yang berpeluang untuk mereka berikan investasi di tahun 2015. Namun di tahun 2016, angka tersebut naik menjadi 774 startup.
Secara total, East Ventures kini telah mempunyai delapan puluh portofolio aktif di seluruh Asia Tenggara, dengan sekitar 75 persen di antaranya telah mendapat pendanaan lanjutan.
Banyaknya jumlah portofolio yang dimiliki East Ventures juga diikuti dengan cukup banyaknya keuntungan yang mereka dapat. Hingga saat ini, East Ventures telah sukses exit dengan tujuh portofolio mereka, seperti Disdus yang diakuisisi Groupon pada tahun 2011, PriceArea yang dibeli Yello Mobile pada tahun 2014, serta Shopdeca yang diambil alih oleh Migme di tahun 2015. Pada tahun 2016 kemarin, platform e-book Scoop yang mereka miliki juga diakuisisi oleh raksasa media tanah air, Gramedia.
Bagaimana sebenarnya cara East Ventures memilih startup?
William Tanuwijaya, CEO Tokopedia
Berinvestasi pada startup tahap awal seperti yang dilakukan East Ventures, tentu mengandung banyak risiko. Oleh karena itu, mereka hanya memberikan investasi kepada startup dengan founder yang dianggap cukup kuat untuk menjalankan perusahaan, atau startup dengan produk yang telah mempunyai jumlah pengguna atau transaksi cukup besar di masa-masa awal.
East Ventures akan terus mencoba berbagai macam bidang usaha (vertikal) yang mereka rasa cukup potensial, dan memunculkan startup unggulan di vertikal tersebut. Ketika telah mempunyai sebuah startup yang memimpin salah satu vertikal, mereka pun akan mengalihkan perhatian ke vertikal lain.
Itulah mengapa East Ventures tidak akan memberikan investasi kepada startup marketplace atau layanan booking tiket pesawat, karena mereka telah mempunyai Tokopedia dan Traveloka di sektor bisnis tersebut.
Prediksi East Ventures akan ekosistem startup di tahun 2017
Salah satu event teknologi yang berlangsung di co-working space milik East Ventures
Pada tahun 2017 ini, East Ventures tidak akan menambah atau mengurangi jumlah investasi yang mereka lakukan. Mereka hanya mengharapkan penambahan jumlah leads startup yang masuk ke meja mereka.
Menurut East Ventures, pasar Asia Tenggara sendiri masih mempunyai potensi yang cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan masuknya para pemain besar seperti Sequoia Capital, SoftBank, dan Alibaba, untuk berinvestasi di wilayah ini.
Namun secara khusus East Ventures menyoroti kalau akan hanya ada sedikit investasi Seri B yang terjadi di Asia Tenggara. Mereka pun memperkirakan akan ada lebih banyak proses merger dan akuisisi yang terjadi pada tahun ini, termasuk yang melibatkan para startup portofolio mereka.
Di Indonesia sendiri, East Ventures juga berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup dengan mendirikan co-working space bernama EV Hive di dua lokasi, Kebayoran Baru dan BSD. Lokasi tersebut mereka gunakan untuk mengadakan berbagai event teknologi.
Selain itu, mereka juga berusaha menjalin kerja sama dengan pemerintah lokal untuk mengidentifikasi tren yang sedang terjadi di bisnis IT tanah air.
(Sumber informasi : id.techinasia.com)
Organisasi Anda membutuhkan konsultan dalam bidang sistem informasi ?
Kami, PT Andromedia, pilihan yang tepat. PT Andromedia adalah perusahaan konsultan sistem informasi dari Surabaya.
PT Andromedia | Excellent Partnership Commitment