8 Startup Tanah Air yang Terpilih Menghadiri SXSW 2017 di Amerika Serikat

8 Startup Tanah Air yang Terpilih Menghadiri SXSW 2017 di Amerika Serikat

 

Setiap tahunnya, di Amerika Serikat selalu diselenggarakan festival industri kreatif yang bernama South by South West, atau yang biasa dikenal dengan sebutan SXSW. Pada tahun 2017 ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia mengajak beberapa startup tanah air untuk hadir di acara tersebut.

Indonesia akan mempunyai sebuah area (paviliun) khusus di dalam acara yang bakal diadakan di Austin, pada tanggal 10-19 Maret 2017 tersebut. Para startup Indonesia yang diajak ke sana diharapkan bisa memamerkan karya mereka dan berinteraksi dengan para pelaku industri kreatif dari negara lain.

Dari delapan startup yang terpilih, Bekraf mengundang secara khusus tiga startup yang dianggap bisa mewakili Indonesia, yaitu GO-JEK, AR&Co dan PicMix. Sedangkan lima startup lainnya mereka pilih lewat proses seleksi.

Berikut ini adalah delapan startup tanah air yang akan hadir di SXSW 2017.


GO-JEK

Pengemudi GO-JEK | Ilustrasi

GO-JEK adalah aplikasi on demand yang mulai dibangun oleh Nadiem Makarim sejak tahun 2011 silam. Kini mereka telah mempunyai lima belas layanan, mulai dari GO-RIDE, GO-BOX, GO-CLEAN, hingga GO-PAY, dan hadir di lima belas kota yang ada di Indonesia.

Setelah menerima pendanaan besar di tahun 2016 yang lalu, GO-JEK pun resmi menjadi startup pertama di Indonesia yang menyandang predikat unicorn (mempunyai valuasi di atas US$1 miliar atau Rp13 triliun). Selain memamerkan karya mereka di SXSW, Bekraf menyatakan kalau CMO GO-JEK Piotr Jakubowski juga akan menjadi salah satu pembicara di acara tersebut.


AR&Co

AR Co | Screenshot

AR&Co adalah pengembang teknologi augmented reality (AR) yang telah berdiri sejak tahun 2009 silam. Mereka kini telah melayani proyek di berbagai negara, mulai dari Asia, Eropa, hingga Afrika.

Beberapa layanan yang mereka hadirkan adalah penerapan AR dalam presentasi di atas panggung dan taman hiburan, hingga pengembangan teknologi baru tersebut di perangkat mobile hingga kacamata pintar.


PicMix

PicMix | Feature

PicMix adalah aplikasi lokal yang bisa kamu gunakan untuk mengedit serta berbagi konten berupa foto dan video. Saat ini, mereka juga telah berkembang menjadi platform pencarian konten dan social commerce.

Pada bulan April 2016 yang lalu, PicMix baru saja mendapatkan pendanaan Seri A sebesar US$1 juta (sekitar Rp13 miliar) dari Gobi Partners dan US$2 juta (sekitar Rp27 miliar) dari investor lain yang tidak disebutkan. Mereka juga merupakan salah satu startup tanah air yang terpilih untuk mengikuti Google Launchpad gelombang ketiga.


Qlue

qlue feature image

Qlue adalah aplikasi yang memungkinkan kamu untuk melaporkan segala keluhan terkait pelayanan pemerintah atau pihak swasta secara online. Kamu cukup mengirimkan detail keluhan kamu beserta foto pendukung, dan laporan tersebut akan langsung ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

Pada 10 Mei 2016 lalu, Qlue mengumumkan kalau mereka telah mendapat pendanaan seri-A dengan nilai lebih dari US$1 juta (sekitar Rp13 miliar) dari Prasetia Dwidharma, yang dipimpin oleh Budi Setiadharma. Serupa dengan PicMix, Qlue juga merupakan peserta program akselerator Google Launchpad gelombang ketiga.


Happy5

Happy5 | Screenshot

Happy5 adalah aplikasi mobile yang memungkinkan karyawan sebuah perusahaan untuk mengungkapkan perasaan mereka, mengomentari pekerjaan karyawan lain, serta memunculkan ide-ide menarik bagi perusahaan. Startup ini didirikan oleh Doni Priliandi dan Rene Suhardono pada tahun 2014.

Baru-baru ini, Founder Adskom Daniel Armanto pun bergabung dengan Happy5 sebagai CTO.


Kostoom

Kostoom | Screenshot

Kostoom merupakan layanan yang bisa menjahit baju sesuai permintaan kamu, tanpa mengharuskan kamu untuk keluar rumah. Kamu cukup mengirim desain pakaian yang kamu inginkan, kemudian pihak Kostoom akan membuatkannya dan mengirimkan hasilnya ke rumah kamu.

Mereka merupakan juara kedua di ajang Spica Runway, juara pertama seleksi kompetisi Seedstars di tanah air dan berhak menjadi wakil Indonesia di ajang Seedstars Summit 2017, serta menjadi salah satu wakil Indonesia di kompetisi Startup 100 di Startup Istanbul 2016. Kostoom juga merupakan salah satu pemenang di kompetisi The NextDev 2016.


Kuassa

Kuassa Founder | Foto

Berawal dari sebuah blog, Kuassa bermetamorfosis menjadi sebuah startup yang bergerak di industri musik dan menyediakan berbagai software audio. Startup ini didirikan oleh orang-orang yang memang dekat dengan dunia musik, yaitu Grahadea dari Homogenic, Arie dari Disconnected, serta Adhitya yang merupakan salah satu tokoh di balik game lokal DreadOut.

Sejak didirikan pada tahun 2009, Kuassa berhasil menjual ratusan ribu produk. Uniknya, mayoritas pengguna mereka justru bukan datang dari Indonesia, melainkan dari Amerika Serikat, Jerman, Australia, dan Jepang.


Digital Happiness

Dreadout Keepers of the Dark | Featured

Digital Happiness merupakan sebuah studio game asal Bandung yang didirikan oleh Rachmad Imron. Mereka pun menjadi terkenal berkat game horor yang mereka buat, yaitu DreadOut.

Sukses berkampanye di situs crowdfunding Indiegogo, DreadOut berhasil melampaui angka satu juta unduhan. Game ini bahkan telah dimainkan oleh pemiliki channel YouTube terkenal, PewDiePie.

 

(Sumber informasi : id.techinasia.com)


Organisasi Anda membutuhkan konsultan dalam bidang sistem informasi ?

Andromedia Indonesia
Excellent Partnership Commitment

Andromedia, PT well known as Andromedia Indonesia is a company engaged in the field of Information Technology specializing in the areas of Professional Consulting Services for Enterprise System solution ranging from Enterprise
Website Portal & Collaboration System, ERP System,Enterprise Document Management System, and Enterprise Medical Information System.

Contact us and get your best IT solution for your business.
Phone: (+6231) 6001-8666
email: [email protected]
fb:  @andromediaindonesia
www.andromedia.co.id

 

Share with your friends









Submit